Lakukan Program Tahunan, PPMM Subulussalam Adakan Khutbah Taaruf Dengan Wali Santri Baru

Tegal- Dalam rangka memperkenalkan kegiatan harian dan program-program tahunan pesantren, maka Pondok Pesantren Modern Muhamadiyah (PPMM) Subulusalam Kota Tegal mengundang wali santri untuk mengikuti acara yang bertajuk “Khutbah Ta’aruf”. Untuk mendukung kegiatan ini, maka pesantren menggunakan ruangan serbaguna yang ada di gedung Darul Ilmi, Pondok Pesantren Subulusalam Putra Kota Tegal. (20/08/2023)

Selain menjadi agenda perkenalan wali santri baru dengan kegiatan harian pondok dan program-program tahunannya, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturrahmi antara wali santri baru dengan para pengurus pondok pesantren. Di dalam sambutannya, Direktur Pondok Pesantren Subulussalam Kota Tegal, Ustadz Imam Mudin S.Pd.I, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah untuk menguatkan silaturrahmi antara wali dan pengurus. Selain itu, Ustadz Imam Mudin juga menguatkan kepada wali santri baru ketika menitipkan anaknya di pondok pesantren. “Kunci sukses menitipkan anak di pondok adalah “TITIP”, T pertama adalah Tega, I adalah Ikhtiar, T kedua adalah Tawakkal, I adalah Ikhlas, dan P adalah Percaya” ucap Ustadz Imam.

Searah dengan yang disampaikan oleh Ustadz Imam, Ustadz Abu Alvin, selaku pemateri inti dari acara khutbah ta’aruf ini, juga menyampaikan pentingnya memberikan pendidikan Islam terpadu kepada anak. Beliau mendasarkan teori parentingnya dengan konsep pendidikan parenting Lukman Al-Hakim, sebagaimana yang diabadikan oleh Allah SWT di dalam surat Luqman ayat 12-19. Salah satu cara agar konsep pendidikan parenting Luqman Al-Hakim terealisasi adalah dengan memberikan pendidikan intensif, yang tentunya bisa didapatkan di pesantren.

Di akhir rangkaian acara Khutbah Ta’aruf, Ustadz Faizin selaku Pembantu Mudir urusan kema’hadan, menyampaikan rangkaian kegiatan sehari-hari santri beserta aturan-aturan yang harus ditaati oleh semua santri. Tujuan penyampaian ini adalah untuk memberikan gambaran kepada orang tua tentang kebijakan-kebijakan yang dilakukan pesantren dalam memberikan pendidikan intensifnya selama 24 jam. Selanjutnya disampaikan pula program tahunan pesantren dan target capaian yang ingin dicapai oleh pesantren terhadap peserta didiknya, yang disampaikan oleh Ustadz Fajrul, selaku pembantu Mudir urusan kurikulum.

 

(Jurnalis ‘Abqory)